Thursday, December 15, 2011

Bersyukur Nikmatnya Tiada Tara

Posted by Tia Roozanty at 5:50 AM
Banyaknya nikmat Allah sering membuat kita lupa bersyukur. Jangankan untuk hal-hal kecil, yang besar pun lupa. Menyangka semua nikmat karena usaha kita karena merasa kita pantas. Padahal sesungguhnya semua nikmat yang kita dapat karena kasih sayang Allah SWT kepada kita. Kehidupan, udara, air, tumbuhan, makanan, pakaian, rezeki, ampunanNya, hidayah, kemerdekaan dan lain sebagainya.

Tiada kenikmatan, apapun wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya untuk kebaikan manusia itu sendiri. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur demi (kebaikan) dirinya sendiri"
(QS. An-Naml : 40)

Dalam surat Ar-Rahman (surat ke-55), Al-Quran membicarakan aneka nikmat Allah dalam kehidupan dunia ini dan kehidupan akhirat kelak. Hampir pada setiap dua nikmat yang disebutkan Al Qur'an mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama yaitu,

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingkari?

Pertanyaan tersebut terulang sebanyak tiga puluh satu kali. Sementara ulama menganalisis jumlah itu dan mengelompokkannya untuk sampai pada suatu kesimpulan.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Allah dalam kehidupan di dunia ini, antara lain nikmat pengajaran Al-Quran, pengajaran berekspresi, langit, bumi, matahari,
lautan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.

Tujuh pertanyaan berkaitan dengan ancaman siksa neraka di akhirat nanti. Perlu diingat bahwa ancaman adalah bagian dari pemeliharaan dan pendidikan, serta merupakan salah satu nikmat
Allah.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Allah yang diperoleh dalam surga pertama.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat-Nya pada surga kedua.

Dari hasil pengelompokan demikian, para ulama menyusun semacam "rumus", yaitu siapa yang mampu mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang disebutkan dalam rangkaian delapan pertanyaan pertama (syukur seperti makna yang dikemukakan di atas) maka ia akan selamat dari ketujuh pintu neraka yang disebut dalam ancaman dalam tujuh pertanyaan berikutnya. Sekaligus dia dapat memilih pintu-pintu mana saja dari kedelapan pintu surga, baik surga
pertama maupun surga kedua, baik kenikmatan duniawi maupun kenikmatan ukhrawi.

Manfaat Bersyukur

Menurut Imam Al-Qurthubi rahimahullah :
"Manfaat bersyukur tidak akan dirasakan, kecuali oleh pelakunya sendiri. Dengan itu, ia berhak mendapatkan kesempurnaan dari nikmat yang telah ia dapatkan, dan nikmat tersebut akan kekal dan bertambah. Sebagaimana syukur, juga berfungsi untuk mengikat kenikmatan yang telah didapat serta menggapai kenikmatan yang belum dicapai".

Jika kita mampu bersyukur dalam segala kondisi dan keadaan maka banyak manfaat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah.

1. Mengucapkan puji syukur 'alhamdulillah' membuat tubuh dan jiwa kita menjadi kuat.

Ucapan puji syukur  'alhamdulillah' adalah cermin sikap kita untuk rela menerima apapun keadaan yang Allah berikan kepada kita untuk membentuk dan mendewasakan diri kita.

Sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam harus menghadapi cercaan dan makian orang-orang yang menentangbeliau. Kekuatan  dan keteguhan hati Nabi Muhammad yang membuatnya mampu melewati semua ujian dan cobaan dengan senantiasa mengucap puji syukur kehadirat Allah.

2. Mengucapkan puji syukur 'alhamdulillah' akan mudah kita untuk memaafkan.

Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah membuat cara pandang kita terhadap orang yang menyakiti, melukai atau mengkhianati kita dengan cara pandang kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

3. Mengucap puji syukur 'alhamdulillah'  adalah kemampuan kita membuang energi negatif di dalam diri kita dan dengan izin Allah menggantikannya dengan energi positif di dalam diri kita.

Segala perasaan buruk, penyakit hati seperti
marah, dengki, kecewa, dendam yang tersimpan di dalam diri kita yang harus kita buang. Membuang energi negatif bukan dengan cara menekan atau seolah merasakan tidak terjadi apapun.

Membuang energi negatif di dalam diri kita adalah dengan senantiasa mengucapkan 'alhamdulillah' puji syukur kehadirat Allah berarti sebuah permohonan agar Allah berkenan mengubah energi negatif di dalam tubuh kita menjadi energi positif, yang buruk menjadi baik, yang benci menjadi cinta dan yang hina menjadi mulia.

4. Mengucap puji syukur 'alhamdulillah' yang mana dengan terus selalu mengingat anugrah Allah maka Allah akan menambahkan nikmatnya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan ingatlah tatkala Rabbmu mengumandangkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih."
(QS. Ibrahim : 7)

Tak akan pernahah merugi bagi siapa saja yang bersyukur. Baik itu yang kita anggapa menyenangkan maupun yang kita anggap musibah.

5. Mengucap puji syukur 'alhamdulillah' mengantarkan hati menjadi lebih sabar dan ikhlas.

Bersyukur atas sesuatu yang kita anggap buruk dapat merubah cara pandang kita mengatasi masalah, menjadikan hati lebih sabar dan ikhlas. Sehingga setiap masalah yang didasari rasa syukur menjadi ringan. Menyadari kalau masih ada yang lebih tidak baik keadaannya dibandingkan masalah kita.

Melihat kebawah agar lebih bersyukur, agar lebih menyadari nikmat Allah apapun bentuknya, apapun anggapan kita. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Salam bersabda:

"Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu"
{Hadits shahîh. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6490), Muslim (no. 2963), at-Tirmidzi (no. 2513), dan Ibnu Majah (no. 4142)}

Sebenarnya masih sangat banyak manfaat dari bersyukur. Dan hanya kita yang dapat merasakan manfaat dari syukur kita. Bersyukur suatu keharusan tanda keimanan, keyakinan bahwa hanya Allah lah yang berkuasa.

" … dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar hanya kepada Allah saja kamu menyembah."
(Al-Baqarah: 172)

Memang benar, yang ku rasakan saat bersyukur adalah semua terasa ringan. Jika ada yang tidak enak dirasa lalu bersyukur dan menyadari ada yang lebih tidak enak, Allah selalu menjadikan yang ku rasa tidak enak tadi menjadi kebahagiaan.

Sekedar mengingatkan,
- Bersyukurlah saat ngupil karena aku pernah gak bisa ngupil karena otot-otot jari yang melemah.
- Bersyukurlah saar BAB dan BAK (baik lancar maupun sembelit) karena apa yang akan terjadi bila Allah tidak mengeluarkannya, iya kaan..
- Bersyukurlah saat lelah, cape, pegal, sakit karena ada penyakit yang tidak dapat merasakan itu semua.
- Bersyukurlah saat gajian berapapun yang kau peroleh karena masih banyak pengangguran & yang gak punya duit.
- Bersyukurlah saat bersin & menggaruk karena bukan hanya sehat tapi aku pernah gak bisa bersin & menggaruk dan itu gak enak banged.

Benih-benih keputusasaan tak akan dapat berakar di hati yang penuh rasa syukur. Ayoo kita bersyukur.....

Wallahu a'lam.






元:
• http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Syukur3.html
• http://assunnah-qatar.com/artikel/tazkiyatun-nufus/item/1114-agar-rizki-mendapat-keberkahan--amal-shalih-membantu-mendatangkan-keberkahan.html?tmpl=component&print=1
• http://dunia.pelajar-islam.or.id/dunia.pii/arsip/manfaat-bersyukur.html

2 comments:

Anonymous said...

keren banget blognya subhanallah :)) salam kenal ^^

Tia Roozanty said...

Alhamdulillah......salam kenal juga, mungkin lain waktu jangan anonim lagi ya...biar kenal :)

Post a Comment

 

My story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review