Tuesday, February 21, 2012

Rosulullah, Islam Dan Kucing

Posted by Tia Roozanty at 3:45 AM
Kepada para sahabatnya, Rosulullah berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Dalam perkembangan peradaban Islam, kucing pun hadir sebagai teman sejati dalam setiap pergerakan perkembangan Islam.

Diceritakan dalam sebuah kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing bernama Mueeza. Ketika nabi datang mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza jatuh tertidur dengan mudah pada jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan favoritnya, Rosulullah putus bagian lengan jubahnya yang Mueeza tiduri. Ketika Rosulullah kembali ke rumah, Mueeza bangun dan merunduk sujud untuk majikannya. Sebagai imbalannya, Rosulullah mengungkapkan kasih sayangnya dengan lembut membelai tubuh mungil kucing 3 kali. (so sweet)

Setiap Rosulullah menerima tamu di rumah, Rosulullah selalu menggendong Mueeza dan ditaruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling Rosulullah suka adalah Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah mengikuti lantunan Adzan.

Sampai hari ini orang sering berpikir mereka dapat melihat kata Arab untuk M dalam tanda-tanda yang ditemukan pada kepala kucing tabby. Legenda mengatakan bahwa Nabi membelai kepala kucing-Nya dan meninggalkan tanda sehingga menandai kucing sebagai yang special.

Di atas adalah legenda tentu saja tetapi sampai hari ini kucing memang memiliki tempat khusus dalam Islam. Sebelum kelahiran Nabi, Orang-orang Arab menyembah sejumlah dewa dan yang jadi idola salah satu yang dikatakan adalah Golden Cat. Dan menjadi memori serta tradisi rakyat yang mungkin telah disampaikan dalam beberapa bentuk dan menjadi salah satu faktor mengapa kucing itu telah dihormati dalam Islam.

Tentu saja ada alasan lain, dan sejauh ini alasan utama adalah yang dilakukan Rosulullah sendiri. Hal ini dikenal dan tercatat bahwa Nabi Muhammad yang tergambar sebagai pria paling baik hati dengan kata-kata dan tindakan mencintai kucing. Kata-katanya adalah bahwa orang harus memperlakukan kucing mereka sebagai anggota keluarga mereka, dan berarti melakukan perawatan yang baik untuk mereka.

Cerita lain mengatakan bahwa Rosulullah itu begitu melekat pada kucing-Nya bahwa ketika Beliau memberi khotbah ia membiarkan Muezza di pangkuannya. Sayangnya pada kucing itu begitu besar sehingga Beliau tidak punya masalah minum dari air yang sebelumnya diminum oleh kucing dan Rosulullah juga bersuci dengan air bekas minum kucing. Sejak saat ini kucing itu telah memiliki tempat khusus dalam Islam.

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi SAW pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, Beliau berkata, "Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana."
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Rosul menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Rosulullah berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Rosul ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, "Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis."

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter yang bergelut dalam Bidang Kuman. Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa'id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan.

Lidah kucing ditutupi dengan duri kecil berduri disebut papila yang terbuat dari keratin (seperti kuku jari kita!) kucing Anda mungkin mencoba untuk merawat Anda kadang-kadang, dan rasanya seperti amplas dan butiran merica. Lidah kucing digunakan untuk taktik bertahan hidup.

Kucing-kucing menggunakan lidahnya untuk menghilangkan bulu yang rontok, beleknya dan semua kegiatan bebersih. Mereka juga menggunakannya untuk menyendok air dan makanan, membersihkan tulang-tulang dari daging, membantu anak kucing menggantung saat menyusu dan bahkan lidahnya bertindak sebagai senjata untuk menahan hewan pengerat yang mereka tangkap di tempat.

Ada cerita tentang kucing di Turki. Kucing mendapatkan keuntungan dari hubungan mereka dengan Islam di Turki, di mana mayoritas penduduk adalah Muslim. Sebuah pepatah populer : "Jika Anda telah membunuh kucing, Anda perlu untuk membangun sebuah masjid untuk diampuni oleh Allah." (nah loooh!!).

Ibukota kekaisaran lama Istanbul menawarkan populasi besar kucing liar. Mereka berjalan seenaknya di beberapa masjid dan memiliki tempat di beberapa universitas. Kampanye di Facebook meminta pasokan makanan untuk disampaikan kepada mereka, dan dengan sangat mudah untuk menemukan makanan layak dan wadah air yang tersisa di trotoar untuk kucing.

Universitas Bosphorus Istanbul sangat terkenal mengadopsi kucing yang dibuang dan tidak diinginkan di sana, mereka pun akan mendapatkan makan. Kucing berkeliaran dengan bebas ke dalam ruang kelas di sekolah.

"Kita harus belajar untuk hidup dengan hewan-hewan ini," kata Akis Sevgin Roney, seorang profesor ekonomi di Bosphorus.

Ketika Presiden Obama mengunjungi Turki pada 2009, ia berhenti untuk hewan peliharaan kucing di sebuah Sophia Haghia. Kucing itu adalah salah satu dari setengah lusin yang hidup di lokasi kuno dan mengambil perhatian VIP dengan tenangnya.

Salah satu penginapan bagi turis di Istanbul disebut Stray Cat. Di Cafe Kaktus di Istanbul kabupaten Cihangir itu, kucing duduk di sebelah pelanggan atau tertidur di kursi. Gambar kucing menghiasi piring dan taplak meja.

"Kucing anarkis yang malas (but in a good way)" kata Ozgur Kantemir, yang memiliki delapan kucing dan tinggal di Ankara, ibukota Turki. "Ini mungkin salah satu alasan mengapa mereka sesuai dengan kita dan baik-baik saja meski hidup di kota besar."

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.

Banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang. Terdapat pada salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab Hayat Al Hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini.

Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah.

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
"Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah."

(Shahih Muslim No.4160)

Sebagai cerita penutup, sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.

Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Sangat dungu, zionis israel dibodohi kucing.

Oiya, beberapa gambar kucing di posting ini namanya Sand Cat (Felis Margarita) disebut juga kucing bukit pasir. Hidup di gurun Afrika dan Asia, di daerah kering yang sangat panas. Seperti gurun sahara, gurun pasir arab, padang pasir Iran dan Pakistan. Memiliki bentuk muka yang unik dengan telinga agak lebar yang unik dan jika diamati dari foto-foto di google kaki mereka terdapat 2-3 garis hitam yang unik juga. (so cute)

Sayangi kucing dimanapun mereka mengeong. Jangan dikatain "dasar monyet" padahal kan kucing......heheheee.

Wallahu a'lam







Sumber :
• http://www.krittersthattwitter.com/2011/06/12/a-cats-tongue/
• http://anehdots.blogspot.com/2011/05/pet-cat-stories-of-prophet-saw-and.html
• http://blogs.catster.com/the-cats-meow-a-cat-and-kitten-blog/turkey-cats-are-lazy-anarchists-but-in-a-good-way/2010/08/24/
• http://vetblog.co.uk/vetblog/cats-and-islam-muezza-the-favourite-cat-of-the-prophet
• http://10210149.blog.unikom.ac.id/kisah-kucing.24I
• http://kucing.web.id/alasan-nabi-muhammad-sangat-menyayangi-kucing/

9 comments:

Unknown said...

Nice share Mbak, Iya kalau kucing namanya ya kucing bukan yang lain.... koq dikatain M

Salam

Tia Roozanty said...

Waaahh.....aku dapat kunjungan, makasih yaw. Hehehehe....tul kucing ya kucing.

ulan庵 said...

Kalo aja Mueeza n kucingku si Marvel hidup di zaman yang sama, mungkin mereka bisa berteman baik kali yes :D

Aku jadi mikir.. Gimana ya, cara mengeja nama 'Mueeza'..
'mu'eeza', 'mu'iza' atau 'muweeza' yah.. :D Humm..

Ini posting yang bagus Nilam.
Kayaknya sih, lebih lengkap dari artikel-artikel tentang Mueeza yang kubaca sebelumnya =)

ulan庵 said...

Eh, maksudku postingan Nilam tentang kucing kayaknya lebih lengkap dari artikel yang mbahas tentang kucing.. Jadi ya ada hal lain tentang kucingyang menarik juga untuk diketahui..
Maap, maap, kelupaan heheh..

Tia Roozanty said...

Iyaw aku maafken....heheeehe
Mungkin bukan lengkap, tapi menarik....looh muji sendiri :D

Iya ni ku dapet dari berbagai sumber artikel berbahasa asing.

Awalnya penasaran aja... :)

Bing Friadi said...

keren2 ,, saya minta filenya ya n_n ,,

Tia Roozanty said...

Silahkan aja..... Semoga bermanfaat :)

Aqi said...

Assalamualaikum ;) nice sharing :) suka sangat atas informasi yang diberi . .its about cat :)
lots of love from malaysia

Tia Roozanty said...

Wa'alaikumsalam :) Thanks for reading my blog.... :)

Post a Comment

 

My story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review