Thursday, January 26, 2012

8 Alasan Agar Semangat Berpuasa

Posted by Tia Roozanty at 3:10 AM
Terkadang kita dalam melakukan sesuatu harus menset otak kita dengan alasan-alasan dan motivasi agar kita lebih semangat melakukannya. Seperti saat bekerja, berolahraga, diet, dan lainnya. Begitu juga dalam beribadah yang lebih banyak godaannya. Kita harus memotivasi diri dengan alasan yang tepat agar lebih bersemangat. Termasuk dalam berpuasa, lapar dan haus. Semoga ulasan berikut ini dapat memotivasi kita untuk lebih bersemangat berpuasa.

Puasa atau dalam bahasa Arab "Saum" secara bahasa artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar (adzan subuh) hingga terbenam matahari dengan syarat tertentu untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima rukun islam. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183,

" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membagi puasa ke dalam 3 tingkatan, yaitu :

• Puasanya orang awam (shaum al-'umum)
Menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.

• Puasanya orang khusus (shaum al-khusus)
Selain menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa juga turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.

• Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum khusus al-khusus)
Selain menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa dan juga berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa juga turut berpuasa 'hati nurani', yaitu tidak memikirkan soal keduniaan.

Termasuk jenis yang mana yah puasa kita....

Dalam kitabullah yang mulia, memberikan anjuran untuk puasa sebagai sarana untuk Taqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah Azza wa Jalla dan menjelaskan keutamaan-keutamaannya, seperti firman Allah Ta'ala yang artinya :

"Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta wanita yang sabar (ketaatannya), dan kaum pria serta wanita yang khusyu', dan kaum priaa serta wanitaa yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yang berpuasa, dan kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat birahinya), dan kaum pria serta kaum wanita yang banyak mengingat Allah. Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar."
(Surat Al-Ahzab : 35)

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengkhususkan satu pintu syurga untuk orang yang puasa, puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang agung, dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shahih. Sehingga dengan berbagai keutamaan serta manfaat puasa dapat menciptakan pribadi seorang muslim yang baik.

Berikut ini adalah alasan agar semangat berpuasa berdasarkan keutamaan berpuasa :

1. Puasa sebagai perisai (pelindung)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menyuruh orang yang sudah kuat syahwatnya dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikan nya sebagai wijaa (pemutus syahwat jiwa) bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan batin.

Oleh karena itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya) :

"Wahai sekalian para pemuda, barang siapa diantara kalian telah mampu baah (menikah dengan berbagai macam persiapannya), hendaknya menikah, karena menikah lebih menundukan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat) baginya."
{HR. Bukhori (4/106) dan Muslim (no. 1400) dari Ibnu Mas'ud}

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa syurga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian wahai muslim, sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka. Puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka, oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.

Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam (yang artinya) :

"Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim ". {HR. Bukhori (6/35), Muslim (1153) dari Abu Sa'id AlKhudri, ini adalah lafadh Muslim. Sabda Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasalam : 70 musim yakni : perjalanan 70 tahun demikian dikatakan dalam "Fathul Bari" (6/48)}

"Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka".
{HR. Ahmad (3/241), (3/296) dari Jabir, Ahmad (4/22) dari Utsman bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits yang shohih}.

"Barang siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka diantara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi".
{Dikeluarkan oleh Tirmidzi (no. 1624) dari hadits Abi Umamah}

Puasa juga merupakan prisai diri dari amarah, sehingga mendidik kita untuk lebih sabar dan menjaga diri dari penyakit hati serta berkata keji.

2. Puasa membawa seorang hamba ke syurga

Siapa sih yang tidak mau masuk syurga kekal di dalamnya. Bahwa puasa menjauhkan orang yang mengamalkannya dari neraka . Jika demikian berarti mendekatkan pengamalnya ke syurga. Dari Abi Umamah radhiallahu 'anhu :

"Aku berkata : "Ya Rasulullahu Shalallahu 'alaihi wasallam tunjukkan padaku amalan yang bisa memasukanku ke syurga,
Rosulullah menjawab: "Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu."
{HR Nasa'I (4/165), Ibnu Hibban (hal. 232 Mawarid), Al-Hakim (1/421) sanadnya SHAHIH}

Dari Sahl bin Sa'ad radhiallihu 'anhu, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya) :

"Sesungguhnya dalam syurga ada satu pintu yang disebut dngan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. jika telah masuk orang terakhir yang puasa ditutuplah pintu tersebut, barang siapa yang masuk akan minum, dan barang siapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya."
{HR. Bukhori (4/95). Muslim (1152) tambahan akhir dalam riwayat Ibnu Khuzhaimah dalam kitab Shahihnya (1903)}

3. Puasa menguatkan jiwa

Dalam hidup tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang
membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi.

Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya artinya:

"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran."
(QS. Al-Jasiyah : 23)

4. Puasa memberikan syafaat di akhirat nanti

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya) :

"Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat, puasa akan berkata : Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat, berilah dia syafaat karenaku,
Al-Qur'an pun berkata : Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, berilah dia syafaat. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : "maka keduanya memberi syafaat." "
{Diriwayatkan oleh Ahmad (no.6626), Hakim (1/554), Abu Nu'aim (8/161) dari jalan Huyyay bin Abdullah, dari Abdurrahman Al-Hubuli, dari Abdullah bin Amr. Dan sanadnya HASAN}

5. Puasa mendidik kemauan

Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran.

Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.

6. Puasa menyehatkan badan

Puasa juga mempunyai peranan dalam kesehatan. Tidak hanya Rosulullah yang telah mengatakan, para pakar kesehatan pun membuktikannya. Seperti halnya mesin, tubuh juga butuh istirahat, dalam hal ini sistem pencernaan yang ternyata membutuhkan energi tinggi saat mencerna. Dan dengan berpuasa membuat sistem ini lebih maksimal bekerja. InsyaAllah dalam entry blog yang berikutnya akan diulas yah....

7. Mensyukuri kenikmatan yang Allah berikan

Merenungi setiap nikmat yang Allah berikan dengan rasa lapar dan haus. Betapa kala puasa seteguk air putih begitu nikmat, begitu dinanti. Menyadarkan diri atas semua karunia Allah yang lebih dari cukup di bandingkan orang-orang yang kekurangan di bawah kita. Dan dengan berpuasa kita akan sadar kalau lantunan adzan maghrib begitu indah....iya kaaan...

8. Puasa memberikan dua kegembiraan dan pahala tak terhitung

Dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu : Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa (pahalanya tak terbatas), karena puasa itu untuk Aku dan Aku akan membalasnya, puasa adalah perisai, jika salah seorang kalian sedang puasa janganlah berka ta keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, ucapkankanlah : "Aku orang yang sedang puasa (ucapan dengan lisan)" ,
demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan Nya sesungguhnya bau mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak misk , orang yang puasa punya dua kegembiraan, jika berbuka gembira, jika bertemu dengan Rabbnya gembira karena puasa yang dia lakukan."
{HR. Bukhri (4/88), Muslim (no. 1151) ini lafadz Bukhori}

Tapi memang benar jika puasa hati merasa bahagia. Apalagi jika kita mampu melawan nafsu kita dan meraih kesabaran. Sabar dari syahwat perut dan kemaluan, sabar dari amarah, sabar dari keserakahan (berlebih-lebihan). Rasanya menurut saya seperti sedang memenangkan sesuatu. Dan hadiahnya cukup teh kotak dingin saat berbuka....mmmm....nikmat!! Begitu ceritaku.

Wahai Dzat Maha Pemberi Nikmat, mudahkanlah kami menjalankan ibadah-ibadah puasa. Agar puasa dapat mendidik kami menjadi seorang muslim yang bertakwa cemerlang dan berkepribadian mulia. Yuuk kita raih nikmatnya berpuasa....

".....Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya"
(Surat Al-Baqoroh : 184)


Wallahu a'lam bishowab








Sumber :
• SHIFATI PUASAIN NABIYII SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM FII RAMADHAN Oleh : Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid (Sifat Puasa Nabi) .pdf
• http://members.multimania.nl/adangmustopa/newpage3.html
• http://id.m.wikipedia.org/wiki/Saum

0 comments:

Post a Comment

 

My story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review