Friday, December 13, 2013

Ada Apa Dengan Hati

Posted by Tia Roozanty at 3:37 PM 3 comments

Musim terus berganti sejalan denyut kehidupan
Hitam putih awan berarak bergantian menghiasinya
Hujan lalu terik, matahari kemudian bulannya
Bintang diujung semesta berselimut kesendirian

Setiap detik mulai memperhitungkan kemungkinan
Hari menjadi sangat cepat terlewati tanpa kesan
Hembusan nafas menjadi berat terseret waktu
Ingin rasanya berhenti lalu teriakkan bosanku

Ada apa dengan hati?
Selalu saja mengajak lara mengitari kembali
Kisah yang sudah terlewati dan teranggap mati
Lalu menari-nari di sudut mata dan menanarkan
Rasa yang menyakitkan yang patut diabaikan

Oh, wahai hati.... Dengarkanlah
Bisakah kau ganti lirihmu itu dan berhenti merasa
Bersalah dan gelisahmu itu sangat menyulitkan
Tak bisakah mereda ketakutanmu itu, merasa
Terpuruk semakin dalam di kubangan kelemahan

Tolonglah.... Hentikan dukamu!!
Mungkin jiwa ini tandu
Bilakah kan diam menangis
Jangan ajak diriku dalam nestapa

Ku tahu kau tak mampu membayangkannya
Ku mengerti ini sangat sulit diterka
Namun ku bertanya apakah masih ada masa
Dimana kau bisa berdamai dengan rasa

Pejamkan mata ini bila memang saatnya
Menarik mundur waktu yang merisau
Biarkan saja butir air mata itu
Mungkin memang harus jatuh membasahi

Ahh.... Begitu lemahnya kau
Tapi memang ini resahnya
Menyakitkan untuk dipendam
Meski tak mampu untuk dikisahkan

Dan ku bertanya padamu hati
Bisakah kita selesaikan ini dengan lapang
Jalan yang terjal ku akui
Tapi.... Bisakah kita selesaikan dengan baik

Ingat kembali bagaimana kau bahagia
Usaikan sudah sedih mu itu
Sebelum semua berhenti di suatu detik
Saat cermin tak lagi menangkap ekspresi itu



Oleh : Tia Nilam Roozanty 13.12.13


Suatu Ketika Di Subuh Hari

Posted by Tia Roozanty at 3:12 PM 0 comments

Menanti pagi di kesunyian kegelapan
Jika gemericik air mulai terdengar
Saat embun mulai membasahi dedaunan
Disana burung-burung merapikan sayapnya

Desir angin perlahan membawa nafas subuh
Terbangun dari lelahnya perjalanan mimpi
Ditinggalkannya bunga-bunga tidurnya
Yang berwarna-warni menghiasi malamnya

Derap langkah pencari harumnya syurga
Melangkah maju di keheningan
Tak berhenti meski kelam berselimut dingin
Satu keridhoan yang tertuju, rumahNya

Kencana sang surya belum lagi datang
Kalimat penyeruMu syahdu bersautan
Ayam-ayam menegakkan kepalanya
Pepohonan seraya tunduk pada kebesaranMu

Sudut-sudut kehidupan mulai menyapa
Kantuk bergelantung pada jiwa perugi
Senyum mengembang pada hati perindu
Tahukah, malaikat menyaksikan sujudmu

Bintang gemintang satu persatu menutup mata
Bersembunyi dalam kehangatan sinar fajarNya
Dinginnya alam pun memudar menyambut pagi
Langit melukis dirinya menghidupkan kembali awan
Dan warna-warna cerah terbentang indah

Selamat datang pagi, cerahkanlah hariku.........






Oleh : Tia Nilam Roozanty (14.09.13 ~ 04:18 AM)

 

My story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review